Makalah Sejarah
PERADABAN LEMBAH
SUNGAI EUFRAT DAN
TIGRIS
Harto Kambaton, S.Pd.
SMA
NEGERI I BAHODOPI
KABUPATEN
MOROWALI
2013/2014
KATA
PENGANTAR
Dengan
mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan berkat, rahmat serta karunianya sehingga saya dapat menyelesaikan
dan menyusun makalah ini dengan sebaik mungkin.
Makalah
ini di buat sebagai salah satu tugas saya dalam mata pelajaran
sejarah. Tujuan makalah ini adalah untuk mempermudah pemahaman si pembaca dan
dapat dimengerti. Penyajian makalah ini pun dikemas dan bervariasi.
Namun
ibarat pepatah mengatakan “tiada gading yang tak retak” begitu pun makalah ini
dibuat tentu saja masih banyak kekurangan dan kesalahan dalam penyajian. Untuk
itu, saya sebagai penyusun makalah ini saya mohon maaf apabila dalam penyajian
terdapat kekurangan dan kesalahan.
Semoga
makalah ini dapat bermanfaat bagi anda yang menggunakannya.
Bahodopi, 20 Mei 2014
Penulis
Daftar isi
Halaman
judul ................................................
Kata pengantar ……………………………………………………... ii
Daftar
isi ………………………………………………………………..iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang …………………………………………………… 1
B. Rumusan masalah ………………………………………………… 2
C. Tujuan……………………………………………………………… 3
Bab
II pembahasan
1.
Peradaban Lembah Sungai Eufrat &
Tigris ………………………………4
2.
Sistem Pemerintahan Mesopotamia …………………………………. …4
3.
Penduduk dan Masyarakat ……………………………………………….12
4.
Aksara ……………………………………………………………………13
5.
Penanggalan/Kalender ……………………………………………………13
6.
Perekonomian …………………………………………………………….13
7.
Pemerintahan ……………………………………………………………..14
8.
Kerajan Sumeria ………………………………………………………….14
9. Kerajaan Akkadia …………………………………………………………14
10. Kerajaan Babylonia Lama …………………………………………………14
11. Kerajaan Babylonia Baru ………………………………………………….15
12. Kerepcayaan ………………………………………………………………15
13. Peninggalan Kebudayaan …………………………………………………15
Bab
III penutup
A.
Kesimpulan ………………………………………………………………..16
B.
Saran ………………………………………………………………………16
DAFTAR PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
1.
Letak
geografis
Daerah
itu sekarang terletak di daerah irak. Mesopotamia berarti daerah yang terletak
diantara dua aliran sungai yaitu sugai eufrat, dan sungai tigris. Daerah yang
terletak diantara dua aliran sungai tersebut merupakan daerah yang subur.
Diluar itu terbentang daerah gurun, yaitu gurun hamad dan gurun
nafud. Disebelah timurnya terdapat pegunungan elbrus dan kurdistan.
2.
Penduduk
dan Masyarakat
Daerah
disekitar mesopotamia didiami oleh bangsa – bangsa
yang termasuk rumpun bangsa semit, kehidupannya bersifat romadik.
3.
Aksara
Orang
sumeria sudah mengenal abjad yang berupa huruf paku, huruf paku itu ditemukan
pada sebuah prasasti yang berisi tentang hukum dan UU yang berlaku untuk
mengatur kerajaan UU dan peraturan – peraturan hukum itu disebut UU hammurabi.
4.
Pemerintahan
Mesopotamia
Mesopotamia
terdiri dari beberapa negara kota. Negara kota adalah seorang raja merangkap sebagai
kepala agama. Raja mengatur perekonomian dan memimpin pasukannya ke medan
perang, sehingga peranan raja sangat penting.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana Letak
geografis mesopotamia ?
Bagaimana Penduduk dan Masyaraka ?
Apa saja Aksara Mesopotamia ?
Bagaimana Pemerintahan Mesopotamia ?
C. Tujuan Penulisan
Penulisan
makalah ini dilakukan untuk dapat memenuhi tujuan-tujuan yang dapat bermanfaat
bagi para remaja dalam pemahaman tentang Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan
Sungai Tigris. Secara terperinci tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Mengetahui Letak
geografis Mesopotamia
2. Mengetahui Penduduk
dan Masyarakat Mesopotamia!
3. Mengetahui Aksara !
4. Mengetahui
Pemerintahan Mesopotamia
BAB II
pembahasan
1. Sungai Eufrat & Tigris
Sungai Eufrat
(Inggris: Euphrates) adalah sungai yang terletak di negara Republik
Islam Irak. Didekat sungai Eufrat terdapat sungai Tigris yang memanjang dari
Anatolia, Republik Turki hingga Republik Islam Iran dengan panjang sekitar
1.900 km. Kedua sungai ini memiliki berbagai peradaban penting dunia.
Peradaban-peradaban yang terletak dikedua sungai ini erat kaitannya dengan
agama abrahamik, yaitu : Kristen, Yahudi dan Islam. Dalam Kristen dan Yahudi
sesuai dengan perjanjian lama (Taurat), dimana Abraham pernah berpindah dari
Ur-Kasdim yang merupakan reruntuhan kota Ur kuno dari periode peradaban Sumeria
ke Haran utara dari peradaban Mesopotamia ditepi sungai Eufrat. Sedang dalam
Islam merupakan tempat terjadinya Pertempuran Karbala ditepi sungai Eufrat
dimana Imam Huessain beserta keluarga dan sahabat beliau mati terbunuh.
Pertempuran Karbala sendiri merupakan perang antar umat islam sunni dengan
syiah yang terjadi pada tahun ke-61 dalam kalender Islam.
2. Letak Geografis
Sungai Eufrat dan Tigris
merupakan sungai yang bersumber dari Pegunungan Armenia (Turki), keduanya
berada di daerah Mesopotamia (sekarang Irak). Mesopotamia
adalah nama sebutan daerah yang diapit oleh dua sungai, meso
berarti tengah dan potamos artinya sungai. Daerah ini merupakan daerah
yang sering kena banjir di saat musim hujan, dengan begitu lumpur-lumpur yang
dibawa air menyebabkan lahan di sekitarnya menjadi subur. Menurut para ahli
daerah ini merupakan daerah utama terjadinya bencana banjir Nabi Nuh a.s.
Lembah Sungai Eufrat dan Tigris terjadi karena disebabkan oleh daerah yang
mengelilinginya adalah gurun yang terbentang luas, yaitu Gurun Elbrus dan
Gurun Hamad. Tampak terlihat daerah Mesopotamia adalah lahan yang paling subur
dibandingkan sekelilingnya. Kesuburan tanah mendatangkan manusia untuk
bertempat tinggal di daerah tersebut dengan pencahariannya bercocok tanam. Dari
kondisi tersebut, muncul peradaban, bahkan para ahli mempercayai
bahwamesopotamia adalah tempat asalnya peradaban manusia di dunia.
3. Peradaban Lembah Sungai Eufrat & Tigris
Mesopotamia terletak diantara dua singai besar Eufrat & Tigris yang kini
menjadi Republik Islam Irak. Dalam bahasa Yunani Mesopotamia berarti “Tanah
diantara Sungai-sungai”. Mesopotamia dianggap sebagai peradaban tertua didunia.
Mesopotami adalah negara kerajaan kota yang pada zaman perunggu terdapat
Kerajaan Kota Sumeria yang berpusat di Akkadia dan Kerajaan Kota Assyiria yang
berpusat di Babylonia. Berbagai macam bangsa dan pemerintahan pernah menguasai
daerah ini, contohnya adalah bangsa Sumeria, Babylonia Lama, Assyiria,
Babylonia baru.
4. Sistem
Pemerintahan Mesopotamia :
Keadaan
Daerah Mesopotamia
Letak daerah mesopotamia
ssangat baik. Daerah itu berkembang menjadi pusat perdagangan antara arab di
selatan dan armenia di utara. Dan antara india / persia di timur dan mesir di
barat. Menjelang tahun 220 SM, daerah mesopotamia kembali terpecah belah
menjadi satuan – satuan kecil dan saling berperang salah satu kota yang menjadi
pusat kebudayaan ialah Babilonia (babil).
5. Sumeria
Sumeria merupakan bangsa pertama yang menguasai daerah Mesopotamia.
Bangsa Sumeria mendirikan kerajaan Sumeria pada tahun 3500 SM. Bentang alam dan
bentuk geografi memiliki dampak besar bagi perkembangan politik diwilayah itu.
Setiap kota dipisahkan
oleh bentang gurun yang sangat luas dan rawa-rawa. Kominikasi antar kota
sangatlah sulit karena setiap kota terisolir oleh bentang alam yang sulit dan
sangat berbahaya. Karena bentuk geografis yang sangat sulit setiap kota menjadi
negara-kota. Walau setiap kota memiliki kemerdekaannya sendiri, Sumeria tetap
memiliki pusat pemerintahan yang satu dan tunggal yakni berpusat di Kota Ur.
Kekuasaan tertinggi kerajaan ini dipegang oleh seorang pendeta raja yang
disebut “Patesi”. Bangsa Sumeria adalah bangsa yang maju, hal tersebut
dapa dilihat dari hasil-hasil kebudayaan bangsa ini. Setiap hasil kebudayaan bangsa
ini di bedakan dari segi Teknologi, Astronomi, Matematika, dan Sastra.
6. Hasil kebudayaan
dari Bangsa Sumeria
dalam segi Teknologi adalah:
Keberhasilan dalam
membuat alat bantu dari logam
Kaca dan Lampu
Tekstil yang berupa
Tenun
Pengendalian banjir
Sistem Irigasi
Kereta Perang
Kawat gigi
Dalam Segi Astronomi
Bangsa Sumeria telah mengenal sistem penanggalan kalender 12 bulan berdasarkan
siklus bulan. Dalam penanggalan ini 1 tahun terdiri 12 bulan,
1 hari terdiri 24 jam, 1 jam terdiri 60 menit, 1 menit terdiri dari 60 detik.
Selain itu Bangsa Sumeria juga telah mengenal Tahun Komariyah dan
Samsyiah. Dalam segi Sastra hasil peninggalan kebudayaannya berupa “Huruf
Hieroglyph” yang disebut “Huruf Paku”. Bangsa Sumeria juga telah mengenal suatu
lingkaran adalah 360°. Bangsa Sumeria adalah penganut Polytheisme atau
kepercayaan terhadap banyaknya Tuhan atau Dewa-Dewi.
7. Akkadia
Bangsa Akkadia adalah bangsa kedua yang menguasai Mesopotamia pada tahun 2300
SM. Pusat pemerintahan Kerjaan Akkadia adalah kota Akkad. Bangsa ini berasal
dari daerah padang pasir yang terletak di daerah utara Mesopotamia. Dibawah
kepemimpinan Sargon, bangsa Akkadia semakin bertambah kuat dan melakukan
serangan besar ke Kerajaan Sumeria hingga berhasil menduduki seluruh daerah
Mesopotamia. Keberhasilan menduduki Mesopotamia ini membuat bangsa Akkadia
tidak lagi menjadi bangsa pengembara namun kini telah menetap di daerah
Mesopotamia. Bangsa Akkadia mengambil dan meniru semua hasil kebudayaan dari
bangsa Sumeria. Bahka mereka berintegrasi dengan penduduk yang ditaklukkan.
Ekonomi bangsa Akkadia bersumber pada sistem pertanian. Terdapat dua pusat
utama pertanian di Akkadia, yaitu:
Daerah Selatan,
menggunakan sistem pertanian irigasi.
Daerah Utara, dikenal
dengan daerah Upper yang menggunakan sistem pertanian hujan musiman.
Bangsa Akkadia juga
penganut Polytheisme. Agama yang dianut bangsa Akkadia sama dengan agama yang
dianut dengan bangsa Sumeria karena adanya integrasi antar penduduk Akkadia
dengan Sumeria. Hasil kebudayaan dari bangsa ini adalah ukiran dari lilin dan
pengecor perunggu.. Pemerintahan Kerjaan Akkadia berakhir sekitar tahun 2080
SM.
8. Babylonia Lama
Babylonia Lama berhasi menguasai Mesopotamia setelah menakhlukkan Kerajaan
Akkadia. Bangsa Babylonia mulai membangun. kerajaan Babylonia Lama pada
tahun 1850 SM. Bangsa Babylonia Lama di kenal dengan bangsa Amorit. Bangsa
Babylonia penganut Polytheisme dengan Dewa tertinggi dan Dewa utama yang
bernama Dewa Marduk atau Shamush. Ibu Kota Kerajaan Babylonia berpusat di kota
Babel. Raja yang terkenal pada era kerajaan Babylonia lama adalah Raja
Hammurabi yang berhasil membangun sebuah Imperium. Kesuksesan lain yang
dihasilkan Raja Hamurabi adalah menyusun undang-undang Hamurabi. Hukum yang
dibuat oleh Raja Hamurabi menegaskan hukuman yang setimpal dan adil bagi
pelanggar hukum. Hukum yang dibuat Raja Hamurabi disebut Piagam Hamurabi.
Piagam Hamurabi dipahat pada sebuah batu besar dengan ukiran gambar pada
bagian atasnya. Piagam tersebut seluruhnya ada 282 hukum, akan tetapi terdapat
32 hukum diantaranya yang terpecah dan sulit untuk dibaca. Isinya adalah
pengaturan atas perbuatan kriminal tertentu dan ganjarannya.
Hammurabi selain
merupakan raja, adalah juga seorang pemimpin agama masyarakat Babilonia. Dengan
demikian, Piagam Hammurabi merupakan suatu aturan resmi yang dijalankan oleh
masyarakat dan pemerintahan Babilonia..
9.
Kerajaan Assyria
Bangsa Assyria adalah bangsa penganut polytheisme yang berhasil menguasai
seluruh daerah Mesopotamia (kecuali Mesopotamia selatan yang masih dibawah
kuasa Neo-Babylonia). Bangsa Assyria menyembah dewa Assyur atau dewa matahari
namun masyarakat Assyria mulai menganut agama Kristen yang berpusat di Gereja
Timur karena adanya pengaruh dari Kekaisaran Roma. Pada abad ke-7 Bangsa Arab
mulai masuk Assyria. Pada masa ini Assyiria mengalami Arabisasi dan Islamisasi
namun bangsa Pri-bumi Assyria yang telah menganut Kristen melakukan perlawan
untuk mempertahankan etnis Mesopotamia, warisan, identitas, nama dan
Mesopotamia Aram dialek sebagai bahasa ibu. Masa masuknya pengaruh
Islam-Kristen ini disebut Neo-Assyria. Raja-raja yang pernah berkuasa di
kerajaan Assryia adalah Raja Sargon II (kelanjutan Raja Sargon Akkadia), Raja
Sennacherib, dan Raja Assurbanipal. Bangsa Assyria telah menguasai ilmu
Astrologi, yaitu ilmu perbintangan dan ilmu Astronomi, yaitu ilmu tengtang
benda-benda angkasa. Bangsa ini juga mengenal pemagian tahun menjadi 365 1/4
hari. Bangsa Assyria lambat laun mulai melemah karena adanya pergolakan
politik, etnis dan agama antara Islam Arab dengan Kristen Roma. Hal ini
diketahui oleh Neo-Babylonia atau Chaldea. Bangsa ini mulai menyerang Kerjaan
Assyria. Penyerangan sampai puncaknya pada tahun 612 SM hingga membuat kerajaan
ini kehilangan ibu kotanya yaitu Niniveh.
9. Kerajaan
Neo-Babylonia
Kerajaan Neo-Babylonia juga dikenal dengan Era Chaldea atau Era
Kasdim. Setelah berhasil menguasai Mesopotamia dari Kerajaan Assyria,
Bangsa Chaldea yang berada dibawah kepemimpinan Raja Nabopalassar mulai
membangun kembali Kerajaan Babylonia yang baru. Kerajaan Neo-Babylonia terletak
di tepi sungai Eufrat dengan ibu kotanya yaitu Babylonia. Raja Nabopalassar
kemudian digantikan oleh anaknya yang bernama Raja Nebokadnezar. Raja
Nebokadnezar memimpin selama 43 tahun. Selama kepemimpinan Raja Nebokadnezar
Kerajaan Neo-Babylonia mengalami masa kejayaan.
Bangsa Neo-Babyloni
mengalami keruntuhan akibat serangan dari bangsa Persia dari arah Timur dan
Utara pada tahun 539 SM.
10. Kerajaan Persia
(Persia Empire)
Kerajaan Persia adalah sebuah kerajaan luas yang terletak di
sebelah timur sungai Tigris dengan ibu kotanya Persepolis. Kerajaan Persia
mulai dibangun pada saat kepemimpinan Raja Cyrus dengan memperluas wilayah
Persia hingga ke barat yaitu mesir serta Mesopotamia dan ke timur yaitu sebelah
barat India. Raja Cyrus memiliki gelar agung yaitu “Cyrus The Great”. Raja
Cyrus terlahir pada tahun 576 SM di provinsi Persis sebagai keturunan penguasa
lokal yang merupakan bawahan raja Media.
Raja Cyrus sangat
berhasil dalam memperluas wilayah Persia. Daerah-daerah kekuasan pada masa
pemerintahan Raja Cyrus sebagai berikut.
Kerajaan Media (wilayah
Iran sekarang ini) dan provinsi Persis di barat daya Iran.
Kerajaan Babilonia di
Mesopotamia (wilayah Irak sekarang ini).
Suriah dan Palestina.
Mesir.
beberapa daerah di timur
laut dari kerajaan Media (Asia Tengah), didapatnya dari menaklukkan Massage
Tae, suku nomad yang hidup di Asia Tengah sebelah timur laut Kaspia.
Kerajaan Lidia di Asia
Kecil (wilayah Turki sekarang ini).
sebagian negara Pakistan
dan Afganistan sekarang ini.
Sedikit daerah India.
Raja Cyrus juga pernah
mendapat berbagai keberhasilan dalam memerintah. Berikut keberhasilan Raja
Cyrus semasa memerintah.
Pembangunan kembali
kota-kota yang hancur akibat perang terutama Kota Yerussalem.
Pembebasan orang-orang
Ibrani di tanah Kanaan.
Kebebasan beragama di
Persia dan daerah jajahan ditegakkan.
Pembangunan kembali
tempat-tempat suci bangsa Babel.
Raja Cyrus wafat dalam
pertempuran melawan bangsa Tura. Kepemimpinan kemudian digantikan oleh anaknya
yang bernama Cambysses. Pada tahun 525 SM Cambysses berhasil menakhlukkan
negeri Mesir. Setelah raja Cambysses meninggal kepemimpinan digantikan anaknya
yang bernama Darius. Dibawah kepemimpinan Raja Darius Kerajaan Persia mencapai
masa kejayaan. Pada masa itu juga Raja Darius membangun sebuah istana megah dan
indah di kota Suza.
11.Penduduk dan Masyarakat
Daerah daerah di sekitar
daerah Mesoptamia didiami oleh bangsa –bangsa yang termasuk rumpun bangsa
sempit. Kehidupannya bersifat seminomadik. Mereka Hidup dari beternak dan
berdagang, namun setelh mendapat tanah – tanah yang subur, mereka mulai hidup
dari hasil pertanian. Para pedagang dapat melakukan aktifitas perdagangannya
melalui sungai Eufrat dan Tigris. Kira kira tahun 300 SM, daerah Mesopotamia
didiami oleh bangsa Sumeria. Orang – Orang Mesopotamia Lebih banyak bertempat
tinggal pada kota kota besar dan juga pada ibu kotanya yang bernama Uruk (Ur).
12. Pertanian dan
Pengairan
Pada musim hujan (dari
bulan Oktober hingga April) di Mesopotamia terjadi Air Bah dari kedua sungai
itu. Air menggenangi daerah daerah di sepanjang aliran sungai dan setelah surut
meninggalkan lapisan Lumpur yang amat subur. Salah satu masalah Utama
Mesopotamia adalah bagaimana memenfaatkan banjir untuk pertanian. Caranya ialah
membuat system pengairan yang baik.
13.Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Sejak didiami oleh
bangsa Sumeria (tahun 300 SM), Peradaban Mesopotamia telah memperlihatkan
keunggulan di bidang pengetahuan dan teknologi. Keunggulan tersebut tampak
dalam :
14. Bidang
Arsitektur
Orang Sumeria membangun
kotanya menurut tata aturan kota yang terencana. Bangunan utamanya terbuat dari
batu bata tanah liat. Setiap bangunan didirikan menurut model yang dinamakan
ziggurat. Kiranya Model Bangunan seperti ini mengandung makna religious.
15.Bidang ilmu
Pengetahuan
Ashurbanipal, Pemimpin
Assyria, membagun perpustakaan tertua di Dunia.
Taman Gantung dibangun oleh Bangsa Khaldea semasa Kerajaan Babylonia.
16. Aksara
Sumeria sudah mengenal
abjad yang berupa Huruf Paku. Huruf – huruf paku itu antara lain ditemukan pada
sebuah prasasti yang berisi tentang hokum dan undang undang yang berlaku untuk
mengatur kerajaan. Undang-undang dan peraturan hokum itu disebut dengan “undang
Undang Hammurabi” (Codex Hammurabi)
17.Penanggalan/Kalender
Pengetahuan tentang
perputaran waktu dan musim berguna untuk menentukan saat yang tepat bercocok
tanam, perdagangan, dan sebagainya.Untuk mempermudah memehami pengetahuan
tentang perputaran waktudan musim, mereka membagi dan mempersingkat waktu ke
dalam Jam,Menit dan Detik, yaitu 24 Jam menjadi 1 hari, 30 hari menjadi 1
Bulan, dan 12 Bulan menjadi 1 tahun.
18.
Perekonomian
Kedudukan wilayah bangsa
Sumeria sangat strategis untuk perdagangan, karena terletak antara Laut tengah
dan lembah Sungai Shindu yang telah ramai hubungan dangannya.
19. Pemerintahan
Wilayah Mesopotamia
tediri dari berbagai Negara Kota. Kepala Negara kota adalah seorang Raja yang
merangkap sebagai kepala agama. Raja mengatur perekonomian dan memimpin
pasukannya ke Medan perang sehingga peran seorang raja sangat besar artinya
bagi kehidupan dan kelangsungan pemerintahan. Kerajaan kerajaan yang pernah
berkuasa di Mesopotamia adalah sebagai Berikut:
20. Kerajan Sumeria
Bangsa Sumeria yang
menmpati daerah Mesopotamina mendirikan sebuah kerajaan dengan pusat
pemerintahannya terletak di kota Lagash dan selanjutnya di kota Uruk. Kekuasaan
tertinggi di pegang oleh seorang pendeta raja yang disebut Patesi. Pada tahun
2500 SM kerajaan ini berhasil dikalahklan oleh raja Akkadia yang bernama Raja
Sargon.
21.Kerajaan Akkadia
Kerajaan Akkadia
termasuk rumpun bangsa semit yang berasal dari daerah padang Pasir. Dibawah
pimpinaSargon, bangsa ini berhasil mengalahkan kerajaan Sumeria dan menepati
Mesopotamia. Bangsa Akkadia memuja banyak dewa, mereka juga meiliki cerita
cerita dongeng tentang kepahlawanan seperti cerita tentang Adopa, Etana, dan Gilgamesh.
22.Kerajaan Babylonia Lama
Bangsa Amoria yang
termasuk rumpun bangsa semit menguasai kerajaan Babylonia Lama. Mereka berkuasa
di daerah Syra. Raja Hammurabi merupakan Raja yang terkenal, karena menyusun
undang undang dan kemudian di pahat di tiang batu.
Namun, setelah raja
Hammurabai Meninggal, kerajaan babylonia Lama yang besar dan Maju itu mulai
melemah akibat seranagan dari bangsa Hittite, dari arah Barat (1900 SM)
Kerajaan Assyria
Bangsa Assyria
memenangkan peperangan atas bangsa-bangsa tersebut di atas dan menguasai daerah
Mesopotamia. Bangsa Assyria juga ingin menguasai laut untuk melindungi
perdagangan. lJpaya tersebut baru berhasil sekitar tahun 750 SM. Raja-raja yang
pernah berkuasa di Kerajaan Assyria, dan antaranya Raja Sargon I I, Raja
Sennacherib, dan Raja Assurbanipal.
23. Kerajaan Babylonia Baru
Setelah berhasil merebut
bangsa Assyria pada tahun 612 SM, bangsa Chaldea di bawah pimpinan Raja
Nabopalassar membangun kembali Kerajaan Babylonia (atau disebut juga dengan
Babylonia Baru). Raja-raja yang pernah berkuasa di Kerajaan Babylonia Baru di
antaranya Raja Nabopalassar, Raja Nebokadnezar, Raja Nebonidas, dan Raja
Belshazzar. Kerajaan Babylonia Baru runtuh akibat serangan dari bangsa Persia
pada tahun 539 SM.
Kerajaan Persia
Di bawah pimpinan Cyrus
berdirilah Kerajaan Persia, berhasil memperluas wilayah kekuasaannya dengan
menaklukkan Babylonia Baru dan daerah Asia Kecil. Raja Cambysses berhasii
mengembalikan ketentraman dalam negeri Persia. Bahkan pada tahun 525 SM
Cambysses berhasil menaklukkan negeri Mesir. Setelah Raja Cambysses meninggal
ia digantikan oleh Raja Darius. Di bawah pemerintahannya, Kerajaan
Persia mencapai masa kejayaannya.
Pada masa itu dibangun
istana yang megah dan indah di Kota Suza. Istana di Persepolis terkenal karena
mempunyai tangga raksasa untuk memasuki istana tersebut. Kerajaan Persia hancur
ketika mendapat serangan dari Iskandar Zulkarnaen.
24.
Kepercayaan
Berkembangnya kepercayaan
di Mesopotamia berawal dari kepercayaan bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria memuja
dewa-dewa yang menguasai alam, seperti Dewa Anu (Dewa Langit), Dewa Enlil (Dewa
Bumi), dan Dewa Ea (Dewa Air). Ketiga dewa itu mendapat pemujaan tertinggi dari
bangsa Sumeria. Bangsa Sumeria juga menyembah Dewa Sin (Dewa Bulan), Dewa Samas
(Dewa Matahari), dan Dewa Istar (Dewa Perang dan Asmara). Dewa yang sangat
ditakuti oleh bangsa Sumeria adalah Dewa Eresgikal, yaitu dewa perempuan yang
menguasai maut dan bertahta di daerah Hilang. Dewa Marduk telah berhasil
membinasakan dewa Tiamat (Dewa yang menguasai Air). Tetapi ketika bangsa Persia
menguasai daerah Mesopotamia, berkembanglah ajaran agama Persia. Kitab Suci
Awesta Juga disebut dengan Zend Awesta. Zend Awesta Berarti awesta
berarti awesta yang ditenangkan, karena Zend Berarti Ketenangan dari Orang Tua
atau Nabi.
25.
Peninggalan Kebudayaan
Seni bangunan
Keindahan Kota Babylonia
disebabkan adanya sebuah jembatan yang besar dan merupakan Jembatan tertua di
dunia. Di beberapa tempat didirikan taman taman yang bagus dan indah di atas
bukit bukit buatan. Taman itu dikenal dengan taman Begantung (The Hanging
Garden)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Administrator
kota mari tahun 2400 SM, mari adalah salah satu kota besar di mesopotamia
bersama Vr. Larsam dan lagash. Reiief Vr. Nanshe, relief tersebut berasal dari
tahun 2500 SM. Vr-Nanshe adalah raja yang membangun kota lagash
Tablet
(lempengan terracotta) bertulis huruf paku, muncul sekitar tahun 3000 SM, sebagai
cara mencatat jumlah hasil panen dan harta benda Pangeran gudea, sekitar tahun
2150 SM, pangeran gudea mengendalikan pemerintahan dilagash. Ia adalah pemimpin
terkahir dari dinasti Sumeria. Sargon dari Akkadia. Ia menyatakan dan
memerintah mesopotamia tahun 2330 – 2275 SM. Wilayah kekuasaannya mencakup
Syiria sampai ke teluk persia.
B. Saran
Demikianlah makalah ini
saya susun dengan baik. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca. Penulis menyadari
makalah ini masih banyak kekurangan, maka penulis mengharapkan saran dan kritik
yang bersifat membangun untuk menyempurnakan makalah ini .
DAFTAR PUSTAKA
Robert : 12 Oktober 2011. Peradaba lembah sungai eufrat dan sungai tigris,http://marthin-design.blogspot.com/2014/01/makalah-peradaban-lembah-sungai-eurat.html;
Bahodopi, 23 Mei 2014.