MAKALAH
: SEJARAH
KEBUDAYAAN
MANUSIA PURBA DI INDONESIA

HARTO KAMBATON, S.Pd
SMA
NEGERI 1 BAHODOPI
KECAMATAN
BAHODOPI
KABUPATEN
MOROWALI
2014
KATA
PENGANTAR
Puji syukur senantiasa kita
panjatkan kehadirat Allah swt, karena
dengan rahmat dan taufiq-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan penulisan
makalah ini tepat pada waktunya.
Pada kesempatan ini tidak lupa saya sampaikan
ucapan terima kasih kepada bapak guru, yang senantiasa membimbing dan
menyumbangkan ilmunya kepada kami.Tak lupa juga Saya ucapkan terima kasih
kepada teman-teman dan juga semua pihak yang telah membantu menyelesaikan tugas
ini.
Saya juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan,
kekeliruan, dan masih jauh dari kata sempurna.Oleh karena itu Saya sangat mengharapkan kritik dan saran
atas penulisan makalah ini selanjutnya.
Semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat kepada pembaca.
Bahodopi, Mei 2014
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL.................................................................................................i
KATA
PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR
ISI...........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang.............................................................................................1
B.
Rumusan Masalah........................................................................................
C.
Tujuan dan
Manfaat.....................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
Kebudayaan Manusia
Purba di Indonesia
BAB III PENUTUP
A.
Kesimpulan................................................................................................
B.
Saran..........................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Indonesia adalah Negara kepulauan yang memiliki
kebudayaan yang beraneka ragam.sedangkan itu sendiri adalah hal-hal yang
bersangkutan dengan budi dan akal manusia (koentjaraningrat, 1989;
45).keanekaragaman itu terlihat dari beragamnya suku-suku bangsa yang mendiami
wilayah Indonesia dari sabang sampai Merauke.Selain itu masing-masing daerah
memiliki cirri khas kebudayaan yang membedakan budaya setempat dengan budaya
daerah yang lain.Sehubungan dengan hal itu,timbulnya suatu kebudayaan tidak
terlepas dari perkembangan sejarah manusia sejak dari zaman manusia ada pertama
kali.
Di Indonesia kebudayaan telah berkembang sejak zaman
prasejarah,hal ini terlihat dari banyaknya peninggalan-peninggalan prasejarah
ataupun peninggalan-peninggalan kebudayaan manusia purba.Salah satu peninggalan
presejarah itu yaitu alat dari tulang dan kapak genggam yang dihasilkan oleh
manusia purba pada masa berburu tingkat lanjut.Peninggalan tersebut ditemukan
di daerah sampung(Gua lawah),Besuki(Gua Petpuruh,sodong,Marjan),dan di Bali(Gua
Karang bomoI dan II,Pecatu,dan Badung).Hal ini mencerminkan bahwa pengetahuan
manusia terus berkembang.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimanakah
latar belakang kebudayaan manusia purba di indonesia ?
C. Tujuan dan Manfaat
Ø Tujuan
1.
Mengetahui latar belakang kebudayaan manusia purba di
indonesia
Ø Manfaat
1. Memberikan
imformasi secara langsung tentang perkembangan sejarah dan budaya manusia
2. Memberikan
gambaran mengenai kehidupan prasejarah serta budaya yang dihasilkan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Zaman Pra Sejarah
Zaman prasejarah disebut juga zaman
praaksara.Zaman prasejarah dapat diartikan sebagai zaman atau masa ketika
manusia belum mengenal tulisan atau belum ada temuan peninggalan berupa tulisan
pada zaman tersebut di suatu kawasan.atas dasar pengertian di atas,zaman
prasejarah juga sering disebut zaman Nirleka(nir=tidak,leka=tulisan),artinya
zaman ketika manusia belum atau tidak mengenal tulisan.
Setiap bangsa tidak sama dalam
meninggalkan zaman pra aksaranya.Masuknya suatu bangsa kedalam zaman sejarah
bergantung dari adanya penemuan tertulis pertama.Hal ini dapat dilihat dari
angka tahun pada catatan tertulis tersebut.Mesir memulai masa sejarahnya
kira-kira tahun 4.000SM.Mesopotamia pada pertengahan tahun 3.000SM memasuki
zaman sejarah,sedangkan India sekitar tahun 2.500SM.
Indonesia memasuki zaman sejarah
kira-kira pada awal abad ke-5.Catatan angka tahun tertua diketahui dari
batu-batu tertulis yang terdapat di sekitar aliran sungai Mahakam di Kalimantan
timur.Berita tertulis yang mengawali sejarah Indonesia tentang kerajaan kutai
dan para penguasanya.
Untuk menyelidiki kehidupan manusia
pada masa pra aksara sangat sulit.Para ahli hanya dapat menafsirkan kehidupan
manusia berdasarkan benda-benda yang ditemukan.Para ahli hanya mampu memberi
penjelasan yang sifatnya perkiraan,baik berdasarkan geologi maupun alat-alat
kehidupan manusia di masa lampau(artefak).
B. Jenis-jenis
Manusia Purba di Indoneia
Manusia purba adalah manusia yang
hidup pada zaman prasejarah.jenis-jenis manusia purba yang ditemukan di
Indonesia,diproleh dari sumber berupa hasil penggalian fosil dan artefak antara
lain (1) Meghanthorpus Palaeo Javanicus(manusia raksasa dari jawa) adalah jenis
manusia pyrba yang paling purba(tua).Fosil ini ditemukan pada tahun 1936 dan
1941 di daerah Sangiran(surakarta).Mahluk ini berbadan besar dan diduga lebih
banyak memakan jenis tumbuhan.
Kedua, Pithecanthropus,yang termasuk
Pithecanthropus yaitu: a) Pithecanthropus Erectus,artinya manusia kera yang
barjalan tegak.fosilnya ditemukan di Trinil(tepi Bengawan solo),Ngaw pada tahun
1890 oleh Eugene Dubois, b) Pithecanthropus Robustus,artinya manusia kera yang
besar dan kuat tubuhnya.fosilnya ditemukan di lembah Bengawan solo pada tahun
1936 oleh G.H.R.von koenigswald dan F.Weidenreich,dan c) Pithecanthropus
Mojokertensis,artinya manusia kera dari mojokerto.fosilnya ditemukan di
Perning(mojokerto)pada tahun 1936 oleh 3 orang,yaitu:Duyfjes,G.H.R.Von
Konigswald dan Cokro handoyo.
Ketiga, Homo adalah jenis manusia
purba yang menunjukan sifat-sifat paling mirip dengan manusia sekarang.Yang
termasuk jenis homo yaitu: a) Homo soloensis,artinya manusia purba dari
solo.fosilnya banyak ditemukan di sepanjang sungai Bengawan solo(ngandong,Sambung
macan dan Sangiran).Ditemukan pada tahun 1931-1934 oleh Ter Haar dan Oppenoorth
dan diselidiki oleh G.H.R.Von Konigsweld, b0 Homo Wajakensis ,artinya manusia
purba dari wajak.,ulungagung oleh Van Reis Choten(1888 dan Eugene
Dubois.Menurut Von Konigswald, Homo soloensis dan homo Wajakensis termasuk
jenis homo sapiens(manusia cerdas);b) Homo Australomelanusoid,artinya manusia
dari kepulauan Melanesia Selatan.Diperkirakan berumur 18.000-4.500 SM.Fosil
jenis manusia ini ditemukan di Kyokkenmodinger(bukit Kerang) di Aceh,Sumatra
Utara,dan gua-gua di jawa,misalnya gua sampung(ponorogo0,gua
Prajekan(Tuban),gua Peturuh(bondowoso),serta gua-gua di flores, c) Homo
mongoloid,fosil jenis manusia ini ditemukan di gua-gua dekat lomoncong dan
Sopeng di Sulawesi selatan.Bentuknya mirip dengan rata-rata manusia Indonesia
sekarang namun bukti kehadiran jenis manusia ini masih sangat terbatas yaitu
berupa gigi yang lepas,dan d0 homo Floresiensis,fosil jenis manusia ini
ditemuikan oleh tim dari Indonesia dan
Australia pada tahun 2003 di Liang bua,flores.Hasil temuannya berupa
tengkorak,tulang kaki,bagian tulang panggul,dan tangan.temuan ini diperkirakan
merupakan kerangka wanita dewasa,tinggi badan sekitar 1 meter,dengan volume
otak hanya 417 cc,kemungkinan termasuk homo Erectus Kerdil.Umur diperkirakan
18.000 tahun.Temuan ini diumumkan sebagai sebuah temuan Sepecies manusia
baru,namun masih menimbulkan kontroversi.
C. Kebudayaan
Kebudayaan(culture) adalah suatu
komponen penting dalam kehidupan masyarakat,khususnya struktur social.secara
sederhana kebudayaan dapat diartikan sebagai suatu cara hidup. Cara hidup atau
pandangan hidup ini meliputi cara berfikir,cara berencana dan cara
bertindak,disamping segala hasil karya nyata yang dianggap berguna,benar dan
patut dapatuhi oleh anggota-anggota masyarakat atas kesepakatan bersama.
Kebudayaan berasal dari kata
Sansekerta Buddhayah ialah bentuk jamak dari budhi yang berarti budi atau
akal.Demikian,kebudayaan itu dapt diartikan hal-hal yang bersangkutan dengan
budi dan akal dan sebagai keseluruhan gagasan dan karya,yang harus dibiasakan
dengan belajar,besrta keseluruhan dari hasil budi dan karyanya
itu.(Koentjaraningrat,1984 ;45).Sedangkan menurut selo Soemarjan dan Soelaeman
Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil,karya,rasa dan cipta
masyarakat.Kebudayaan yang berfungsi mengatur manusia agar dapat memahami
bagaimana seharusnya manusia bertngkah laku,berbuat untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya dalam masyarakat.
Kebudayaan adalah kmpleks yang
mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hokum, adapt istiadat dan
kemampuan-kemampuan serta kebiasaan-kebiasaan yang didapatkan oleh manusia
sebagai anggota masyarakat. (E.B.Tylor,1871:175)
D. Sistem Peralatan dan Perlengkapan Hidup Manusia Purba
Kehidupan manusia pada masa berburu
dan meramu memiliki tahap perkembangan,yaitu dari cara hidup nomaden,semi
sedenter sampai hidup menetap.Mereka hidup dalam kelompok-kelompok kecil antara
20-50 orang atau kelompok.Adapun peralatan yang dipergunakan pada masa ini
adalah peralatan yang terbuat dari (1).batu,misalnya kapak persegi,kapak
perimbas,kapak genggam,gurdi,pisau dan tombak (2).tulang digunakan sebagai alat
tusuk,misalnya belati,sudip,mata kail,dan penusuk (3).Tanduk digunakan untuk
mengrek umbi dan keladi dari dalam tanah.
Pada masa bercocok tanam masyarakat
telah hidup menetap dalam perkampungan perkampungan bersama dan telah mengenal
system bercocok tanam.Adapun jenis tanaman yang dibudidayakan seperti
keladi,labu air,ubi jalar,dan padi gogo,sukun,pisang,kelapa,durian,nanka,duku
dan rambutan.dengan menggunakan paralatan seperti kapak persegi,kapak
lonjong,gurdi dan pisau.sedangkan ketika mas perundagian memenuhi kebutuhan
hidupnya dengan menggunakan peralatan seperti kapak corong atau kapak sepatu.
E. Sistem Mata Pencaharian Manusia Purba
Masyarakat pada masa berburu dan
meramu memiliki mata pencaharian berburu dan meramu.Berburu adalah kegiatan
untuk memproleh bahan makanan dengan cara berburu,memasang perangkap,dan
menjerat binatang.Meramu adalah kegiatan untuk mendapatkan bahan makanan dengan
cara mengumpulkan tumbuh-tumbuhan.sedangkan pada masa bercocok tanam masyarakat
telah mengenal perdagangan dengan system barter barang.Barang dagangan mereka
antara lain sebagai berikut: a) Ramuan hasil hutan b) Hasil pertanian c) Hasil kerajinan
seperti gerabah,beliung,perhiasan,dan perahu,d) garam atau ikan laut.
Dalam bidang peternakan masyarakat
bercocok tanam juga mampu menjinakan binatang dan beternak antara lain
babi,kerbau,anjing,dan ayam.Selain itu,dikenal juga pelayaran dengan menggunakan
sampan yang sederhana menelusuri pantai untuk mencari sumber bahan makanan.Pada
masa perundagian mata pencaharian tetap adalah pertanian serta pelayaran.
F. Sistem Kemasyarakatan Manusia Purba
Kehidupan masyarakat berburu dan
meramu ini sangat sederhana tetapi mereka telah mengenal system pembagian kerja
gotong-royong,koordinasi dalam pekerjaan terlihat dari upaya memenuhi kebutuhan
hidupnya yaitu melalui berburu dengan sekelompok orang.
Karena populasi pendidik semakin
lama semakin bertambsh,masyarakat bercocok tanam sudah menetap di
perkampungan-perkampungan.Ternyata mereka telah mengenal gotong-royong dalam
kebersamaan untuk menebang hutan,membakar semak,menabur benih,memetik hasil
lading,mendirikan ruman dan menyelenggarakan upacara.Selain tiu,dalam kehidupan
masyarakat bercocok tanam sudah terlihat peran pemimpin(primus interpares0
serta sudah terbentuknya organisasi yaitu desa guna mewujudkan suatu masyarakat
yang menempati suatu territorial tertentu.Pada masa berikutnya selain mengenal
suatu lembaga yang berupa keluarga,desa juga mulai mengenal system kekerabatan
Patrilineal yaitu susunan keluarga yang menarik garis keturunan hanya dari
pihak ayah atau laki-laki dan system matrilineal yaitu susunan keluarga yang
menarik garis keturunan hanya dari pihak ibu atau wanita.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad,
12 Mei 2011, Kebudayaan Manusia Purba di Indonesia, http://94genia.blogspot.com/2011/05/kebudayaan-manusia-purba.html, 19-05-2014,16.06
nice
BalasHapus