Jumat, 01 Mei 2015

MAKALAH MEMPELAJARI SEJARAH BERDASARKAN SUMBERNYA JENIS - JENIS SEJARAH DAN KEDUDUKAN SEJARAH DALAM ILMU SEJARAH

Makalah:

MEMPELAJARI SEJARAH BERDASARKAN SUMBERNYA

JENIS - JENIS SEJARAH DAN KEDUDUKAN
SEJARAH DALAM ILMU SEJARAH





PEMINATAN ILMU-ILMU SOSIAL
SMA NEGERI 1 BAHODOPI
KABUPATEN MOROWALI
2014

KATA PENGANTAR

 


Segala puji kami panjatkan kepada Allah SWT. Tuhan pencipta alam semesta yang menjadikan bumi dan isinya dengan begitu sempurna. Tuhan yang menjadikan setiap apa yang ada dibumi sebagai penjelajahan bagi kaum yang berfikir. Dan  sungguh berkat limpahan rahmat-Nya  kami dapat  menyelesaikan  penyusunan  makalah  ini  demi memenuhi tugas mata pelajaran Sejarah Semester I Kelas X Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial.
Penyusunan makalah ini dapat terselesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapakan banyak terimakasih.
Kamimenyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak terdapat kekurangan, sehingga  dengan  segala  kerendahan  hati  kami  mengharapakan  saran  dan  kritik  yang bersifat membangun demi lebih baiknya kinerja kami yang akan mendatang.
Semoga makalah ini dapat memberikan tambahan ilmu pengetahuan dan informasi yang bermanfaat bagi semua pihak.

Bahodopi, 04 Oktober 2014

           Penyusun






DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL....................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................  ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iii
BAB I. PENDAHULUAN
A.     Latar Belakang............................................................................ 1
B.     Rumusan Masalah ......................................................................
C.     Tujuan dan Manfaat.................................................................... 2
BAB II. PEMBAHASAN
A.     Jenis-Jenis Sejarah ...................................................................... 4
B.     Kedudukan Sumber Dalam Ilmu Sejarah .................................. 10
BAB III. PENUTUP
A.     Kesimpulan ................................................................................      13
B.     Saran ..........................................................................................      16
Daftar Pustaka





BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Sejarah sebagai Bagian dalam Rumpun Ilmu-ilmu Sosial Pada bagian sebelumnya dijelaskan bahwa objek kajian dalam disiplin ilmu sejarah adalah peristiwa kehidupan manusia pada masa lampau. Dengan demikian, seperti halnya dengan disiplin ilmu sosial lainnya, sejarah juga menjadikan manusia sebagai objek kajian. Meskipun termasuk dalam rumpun ilmu-ilmu sosial sejarah memiliki keunikan tersendiri. Keunikan Sejarah Dibandingkan dengan Ilmu-ilmu Sosial lain Sejarah Ilmu-ilmu Sosial Lain Merupakan kajian tentang kelampauan (past) Merupakan kajian tentang kekinian (present).
Terikat pada waktu dan tempat (temporal-spasial) Tidak terikat pada waktu dan tempat (atemporal-aspasial) Menggunakan perspektif diakronik, yakni sangat memperhatikan kronologis (bersifat vertikal) Menggunakan perspektif sinkronik, yakni mengkaji fenomena yang sama pada waktu dan tempat yang berbeda. (bersifat horizontal) Bersifat partikularistik, bahwa setiap peristiwa sejarah memilki waktu dan tempatnya sendiri Bersifat generalistik, yakni melihat persamaan dari suatu fenomena.
Misalnya revolusi (perang kemerdekaan diberbagai negara) Peristiwa terjadi hanya sekali (eenmalig unik) Peristiwa terjadi berulang-ulang (repetition) Temuan bersifat tidak teratur, sehubungan adanya keunikan dari setiap peristiwa sejarah. Temuan bersifat beraturan (reguler) Hipotesis tidak dapat diekspresikan dan diuji ulang Hipotesis dapat dieksperimenkan dan diuji ulang Generallisasi yang dihasilkan tidak dapat digunakan untuk meramal karena sejarah tidak menemukan hukum-hukum umum.
Generallisasi yang dihasilkan dapat digunakan dapat digunakan untuk meramal (prediksi) karena menemukan hukum-hukum umum. (Sjamsuddin, 1996:288) Adanya perbedaan yang ekstrim antara sejarah dan ilmu-ilmu sosial, bermula dari adanya perbedaan antara sejarawan dengan para ahli dalam ilmu kealaman. Sebagian besar ahli dalam bidang ilmu sosial cenderung memihak kepada para ahli ilmu kealaman.
B.     Rumusan Masalah
1.      Apa sajakah jenis-jenis sejarah ?
2.      Bagaimanakah kedudukan sumber sejarah dalam ilmu sejarah ?
C.    Tujuan dan Manfaat
1.      Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan ini adalah:
a.       Untuk mengetahui jenis-jenis sejarah.
b.      Mengetahui kedudukan sumber sejarah dalam ilmu sejarah.
2.      Manfaat
a.       Sebagai sumber bacaan dan tambahan bagi semua pihak yang ingin mengetahui jenis-jenis sejarah dan kedudukan sumber dalam ilmu sejarah.
b.      Sebagai bahan perbandingan dengan makalah lain yang mengangkat masalah yang sama.
BAB II
PEMBAHASAN
A.    Jenis - Jenis Sejarah
Sejarah sebagai suatu ilmu pnegetahuan mencatat  berbagai peristiwa atau kejadian yang telah terjadi pada masa lampau dalam lingkup kehidupan manusia. Peristiwa-peristiwa atau kejadian-kejadian dalam sejarah itu dapat diklasifikasikan ke dalam bebarap jenis sejarah. Akibatnya, pembahasan sejarah lebih terfokus pada suatu masalah, walaupun pembahasannya itu sulit meninggalkan masalah-masalah  yang lainnya. Jenis-jenis sejarah yang dimaksudkan itu adalah sebagai berikut:
1.      Sejarah Dunia
Sejarah dunia mengandung suatu pengertian bahwa suatu peristiwa yang terjadi dapat mempengaruhi perkembangan dunia internasional. Peristiwa-peristiwa yang terjadi dapat meliputi bebagai masalah dari beberapa negara. Misalnya, perang dunia I dan II.Walaupun lokasi atau wilayah peperangan dari perang dunia I hanya meliputi kawasan eropa, tetapi dampaknya dapat dirasakan di seluruh dunia, terutama dalam masalah eknomi. Perang dunia I telah menimbulkan kehancuran dalam bidang ekonomi, sehingga muncul krisis ekonomi sedunia ( malaissE )tahun 1929.
Disamping itu, perang dunia II yang telah menimbulkan  trauma dalam kehidupan bangsa-bangsa di dunia. Perang dunia II telah menelan korban jutaan manusia yang tidak berdosa, seperti pengeboman kota hirosima dan nagasaki oleh pasukan udara amerika serikat. Oleh karena itu setiap perang yang terjadi di dunia baik perang besar maupun perang kecil mendapat kutukan dari ,asyarakat dunia. Bahakan setiap manusia di dunia dimanapun ia berada tidak perah menginginkan terjadinya perang.
2.      Sejarah Lokal
Sejarah lokal mengandung suatu pengertian, bahwa suatu peristiwa Yang telah terjadi hanya meliputi suatu daerah dan tidak menyebar ke daerah lainnya. Peristiwa itu muncul hanya untuk daerah yang bersangkutan. Misalnya sejarah lokal tentang jakarta, yogyakarta, sumatra utara,sulawesi selatan, kalimantan timur, dan bali.
Sejarah lokal tentang suatu daerah memuat masalah awal suatu daerah tersebut seperti asal usul daerah bersangkutan sampai kepada perkembangan daerah itu pada masa berikutnya. Dalam sejarah lokal akan muncul tokoh-tokoh lokal yang memperjuangkan daerahnya dan bahkan hingga kini tokoh tersebut menjadi kebanggaan daerah bersangkutan. Contohnya:perjuangan  sultan hasanuddin dari kerajaan goa makasar. Nama dan jasa perjuangan sultan hasanuddin sangat melekat pada masyarakat sulawesi selatan. Begitu pula dengan tokoh-tokoh daerah lainnya, tak akan pernah pudar dihati masyarakatnya. Bahkan masyarakat memiliki kebanggan terhadap tokoh-tokoh pejuang dari daerahnya.
3.      Sejarah Ekonomi
Merupakan sejarah yang memfokuskan kajiannya pada masalah-masalah ekonomi dan konsep-konsep ekonomi. Sejarah ekonomi dapat pula diartikan sebagai studi mengenai kejadian-kejadian perekonomian di masa lampau.Contoh  
a.       Sistem perpajakan di Indonesia masa orde lama.
b.      Perkembangan tanaman ekspor dan perkebunan pada masa pemerintahan Hindia Belanda di Indonesia.
c.       Sistem perdagangan di Asia Tenggara.
4.      Sejarah Geografi
Geogarfi  merupakan suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang bumi. Pembahasan dalam geografi menyangkut tentang geologi ( ilmu tanah ), flora ( ilmu tumbuh-tumbuhan ), dan manusia.
Setiap peristiwa sejarah selalu berkaitan dengan letak geografis suatu tempat. Oleh karena itu, ilmu geografi sangaat membantu dakam pengkajian sejarah terutama dalam penentuan tempat peristiwa sejarah.
5.      Sejarah Kebudayaan
Merupakan sejarah mengenai kehidupan manusia yang berhubungan dengan kebudayaan.Seperti halnya mengenai benda-benda yang digunakan manusia, kegiatan upacara adat, gaya hidup, dan siklus kehidupan manusia.
6.      Sejarah Sosial
Merupakan sejarah yang membahas mengenai berbagai masalah sosial yang muncul dan berkembang di masyarakat. Selain itu membicarakan mengenai golongan masyarakat, kehidupan sehari-hari, gerakan sosial, dsb.
7.      Sejarah Pendidikan
Sejarah pendidikan ialah kajian yang membahas Perkembangan pendidikan dari dahulu sampai sekarang yang meliputi sistem pendidikan, keagamaan dan ilmu pengetahuan sehingga menghasilkan kebudayaan. Sejarah pendidikan adalah proses pendidikan yang dikembangkan oleh masyarakat agar bisa bertahan hidup dan menyesuaikan dengan zamannya sehingga perkembangan pendidikan akan mengalami perubahan yang disesuaikan dengan zaman.
8.      Sejarah Keluarga
Sejarah keluarga adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan suatu budaya.
B.     Kedudukan Sumber Dalam Ilmu Sejarah
1.      Falklor
Falklor adalah adat atau tradisi lisan atau dari suatu masyarakat yang tersebar atau diwariskan secara turun temurun. Cirri-ciri falklor :
a.       Penyebaran dan pewarisannya dilakukan secara lisan (dari mulut ke mulut) dari satu generasi ke generasi berikutnya.
b.      Folklor bersifat tradisional, tersebar di wilayah (daerah tertentu) dalam bentuk relatif tetap, disebarkan di antara kelompok tertentu dalam waktu yang cukup lama (paling sedikit 2 generasi).
c.       Karena disebarkan secara lisan, maka folklor ada dalam versi-versi, bahkan dalam varian-varian berbeda. Dan dengan demikian, folklor dapat dengan mudah mengalami perubahan terutama pada pengemasannya (sampulnya).
d.      Bersifat anonim (nama pencipta sudah tidak diketahui lagi).
e.       Memiliki bentuk rumus-rumus atau pola-pola tertentu.
f.       Memiliki fungsi dan kegunaan dalam kehidupan kolektif masyarakatnya. Misalnya cerita rakyat, yang berfungsi sebagai penyampai nasehat, berisi pesan moral, bahkan protes sosial.
g.      Memiliki logika sendiri, atau bersifat pralogis, terutama pada jenis lisan dan sebagian lisan.
h.      Folklor menjadi milik bersama.
i.        Folklor bersifat spontan, bahkan terkesan polos dan lugu.
Selanjutnya pengelompokan ini diuraikan oleh Danandjaja (2002), seperti yang terlihat pada table berikut ini:
a.       Folklor lisan
Folklor lisan bentuknya murni lisan. Bentuk-bentuk (genre) folklore yang termasuk pada kelompok ini antara lain : (1) bahasa rakyat (folk speech) seperti logat, julukan, pangkat tradisional, dan title kebangsawanan; (2) ungkapan tradisional, seperti peribahasa, pepatah, dan pomeo; (3) pertanyaan tradisional, seperti teka-teki; (4) puisi rakyat, seperti pantun, gurindam, dan syair; (5) cerita prosa rakyat, seperti mite, legenda, dan dongeng; dan (6) nyanyian rakyat. (kentongan tanda bahaya di Jawa atau bunyi gendang untuk mengirim berita seperti yang dilakukan di Afrika), dan musik rakyat.
b.      Folklor sebagian lisan
Folklor yang bentuknya merupakan campuran unsur lisan dan unsure bukan lisan. Kepercayaan rakyat misalnya, yang oleh orang “modern” seringkali disebut takhyul itu, terdiri dari pernyataan yang bersifat lisan ditambah dengan gerak isyarat yang dianggap mempunyai makna gaib, seperti tanda salib bagi orang Kristen Katolik yang dianggap dapat melindungi seseorang dari gangguan hantu, atau ditambah dengan benda material yang dianggap berkhasiat untuk melindungi diri atau dapat membawa rezeki, seperti batu-batu permata tertentu. Bentuk-bentuk folklor yang tergolong dalam kelompok besar ini, selain kepercayaan rakyat, adalah permainan rakyat, teater rakyat, tari rakyat, adat-istiadat, upacara, pesta rakyat, dan lain-lain.
c.       Folklor bukan lisan
Folklor yang bentuknya bukan lisan, walaupun cara pembuatannya diajarkan secara lisan. Kelompok besar ini dapat dibagi menjadi dua subkelompok, yakni yang material dan yang bukan material. Bentukbentuk folklor yang tergolong yang material antara lain: arsitektur rakyat (bentuk rumah asli daerah, bentuk lumbung padi, dan sebagainya), kerajinan tangan rakyat, pakaian dan perhiasan tubuh adat, makanan dan minuman rakyat, dan obat-obatan tradisional. Sedangkan yang termasuk yang bukan material antara lain: gerak isyarat tradisional (gesture), bunyi isyarat untuk komunikasi rakyat
Dalam kehidupan masyarakat, folklor memiliki fungsi sebagai sistem proyeksi yakni sebagai alat pencermin angan-angan suatu kolektif, sebagai alat pengesahan pranata-pranata dan lembaga-lembaga kebudayaan, sebagai alat pendidik anak, dan sebagai alat pemaksa dan pengawas agar norma-norma masyarakat akan selalu dipatuhi anggota kolektifnya.
2.      Mitologi
   Mitologi (mite) adalah cerita rakyat yang dianggap benar-benar terjadi serta dianggap keramat oleh yang punya cerita.Mite selalu ditokohi oleh dewa atau makhluk setengah dewa. Peristiwanya terjadi di dunia lain atau di dunia yang bukan seperti kita kenal sekarang terjadi pada masa lampau.Mite pada umumnya mengisahkan terjadinya semesta, dunia, manusia pertama, terjadinya maut.Bentuk khas binatang, bentuk topografi, gejala alam, dan sebagainya.Mite juga mengisahkan petualangan para dewa, kisah pencintaan mereka, hubungan kekerabatan mereka, kisah perang mereka, dan sebagainya.
   Mite di Indonesia dapat dibagi menjadi dua macam berdasarkan tempat asalnya.Yakni asli dari Indonesia dan yang berasal dari luar (India, Arab, dan Negara di sekitar Laut Tengah). Yang berasal dari luar negeri pun pada umumnya juga sudah mengalami proses adaptasi seperti pada mite-mite yang berasal dari epos Ramayana dan Mahabarata. Mite di Indonesia pada umumnya menceritakan terjadinya alam semesta, terjadinya susunan para dewa, dunia dewata, terjadinya manusia pertama, tokoh pembawa kebudayaan.Terjadinya makanan pokok untuk pertama kali, dan sebagainya. Contoh mite Indonesia ialah Dewi Sri (terjadinya padi), Nyai Roro Kidul (dewi Laut selatan), Joko Tarub dan Dewi Nawangwulan, Watu Gunung, dan sebagainya
   Mitologi secara umum memiliki cirri-ciri sebagai berikut:
a.       Berbentuk sastra yang berupa cerita prosa rakyat
b.      Ceritanya dianggap benar-benar terjadi
c.        Ceritanya dianggap suci oleh masyarakat pendukungnya
d.      Umumnya menceritakan tentang terjadinya alam dan gejala-gejala alam.
e.       Berisi tentang keajaiban-keajaiban
   Contoh mite Indonesia misalnya: Dewi Sri, Nyai Roro Kidul, Joko Tarub, dan sebagainya. Sedangkan contoh mite dunia misalnya: Ramayana, Mahabratha, Hercules, dan sebagainya.
3.      Legenda
            Legenda merupakan cerita prosa rakyat dianggap pernah terjadi oleh masyarakat pendukungnya.Namun berbeda dengan mite, legenda tidak dianggap sebagai cerita cerita suci. Macam-macam legenda yaitu:
a.       Legenda Keagamaan merupaka mengisahkan tentang orang-orang suci dalam suatu agama. Misalnya, kisah walisongo dengan kelebihan-kelebihannya.
b.      Legenda perseorangan, yaitu cerita tentang tokoh-tokoh tertentu yang dianggap benar-benar terjadi, misalnya: kisah tokoh Panji dan Kerajaan Kahuripan.
c.       Legenda alam gaib, dianggap benar-benar pernah terjadi dan pernah dialami oleh seseorang, misalnya tentang hantu dan siluman.
d.      Legenda setempat, yaitu cerita yang berhubungan dengan suatu tempat, nama tempat dan topografi. Misalnya legenda asal-muasal Banyuwangi, Rorojonggrang, Tangkuban Perahu, Rawa Pening, dan sebagainya.
4.      Dongeng
            Dongen merupakan prosa rakyat yang tidak dianggapbenar-benar terjadi oleh yang mempunyai cerita.Dongeng tidak terikat oleh waktu maupun cerita. Dongeng diceritankan untuk hiburan, meskipun banyak juga yang melukiskan kebenaran, berisikan pelajaran (moral) , atau bahkan sindiran.
5.      Lagu-Lagu Daerah
            Pada dasarnya merupakan puisi namun umumnya dinyanyikan dalam bentuk lisan.Lagu rakyat ini umumnya berkembang dan bertahan lama dalam masyarakat dan bisa dinikmati oleh siapa saja.Nyanyian rakyat ini umumnya juga tidak diketahui siapa pengarangnya.Nyayian rakyat juga dapat bertema lagu-lagu permainan seperti lagu jamuran di Jawa, nyanyian rakyat yang lain misalnya Nina Bobok, dan lain sebagainya.
6.      Upacara
            Upacara umumnya digunakan untuk mengenang suatu peristiwa tertentu pada suatu daerah.Fungsi upacara seperti upacara adat biasanya dilakukan sebagai ungkapan rasa terima kasih pada kekuatan-kekuatan yang dianggap memberikanperlindungan dan kesejahtraan pada mereka dan fungsi lainnya yaitu sebagai alat legitimasi tentang keberadaan mereka seperti tertuang dalam cerita rakyat.Misalnya upacara labuhan di Laut Selatan seperti Parang Tritis.Upacara tersebut dimaksudkan sebagai tolak bala dan memperoleh keselamatan.Hal tersebut dilakukan dengan mengirimkan benda-benda sejaji.













BAB III
PENUTUP
A.    Kesimpulan
Jenis-jenis sejarah sangatlah beragam dan mengenai jenis sumber sejarah tersebut antara antara lain yaitu sejarah dunia, sejarah local, sejarah geografi, sejarah pendidikan, sejarah keluarga, sejarah politik, sejarah kebudayaan, dan sejarah social.
Kebudayaan lisan dapat dijadikan sebagai sumber sejarah sehingga berkedudukan sebagai sumber kajian sejarah anatara lain yaitu folklore, mitologi, lagu-lagu daerah, legenda, dan upacara.
B.   Saran
Dalam  hal  ini  saya  menyarankan  agar  kita  tetap  mengingat  kata  dari  bung Karno  beliau  berkata  “JASMERAH”  jangan  lupakan sejarah,  Maka  kita sebagai  penerima  warisan  (sejarah)  hendaknya  kita  lebih  giat  lagi  mencari pengetahuan  mengenai  sejarah-sejarah  masa  lampau.  dengan  demikian  kita akan  bisa  menambahkan  rasa  prtiotisme,  yang  sebagai  pemuda-pemudi bangsa  sangat  penting  memiliki  jiwa  cinta  tanah  air,  guna  membangun bangsa  yang  lebih  baik.






DAFTAR PUSTAKA
I Made. Dwi Prastya.2013.Sejarah Untuk SMA/SMA Kelas X.PT. Masmedia Buana Pustaka; Sidiorjo

Sagang_Online.Kamis, 11 April2013.http://www.sagangonline.com/baca/folklor/201/bciriciri-folklor/diakses tanggal 04 oktober 2014

Ss-Belajar.http://ssbelajar.blogspot.com/2013/09/pengertian-ciri-dan-macam-folklor.html/diakses tanggal 04 oktober 2014

Kumpulan_Materi.http://kulpulan-materi.blogspot.com/2012/05/mitologi.html/diakses tanggal 04 oktober 2014

Renanda_Jai.http://renandasevira-senimusikclassic.blogspot.com/p/sejarah-materi-10.html/ diakses tanggal 04 oktober 2014

Tidak ada komentar:

Posting Komentar